Tari, Bunyi, dan Dialek Kuno

Koreografer Singapura, Kuik Swee Boon, menampilkan garapan tari kontemporer yang dipadukan dengan multimedia. Berangkat dari tradisi rakyat dan dialek yang hampir punah.

Senin, 17 Mei 2010

Tubuh-tubuh itu bergumul dengan cahaya bagaikan laron-laron--serangga kecil yang riuh ketika melihat benda menyilaukan. Namun mereka tak seramai serangga kecil itu. Cahaya yang membentuk serupa lorong panjang membuat mereka mendekat dan takjub, lalu terdiam.

Tak lama kemudian gemericik air sangat jelas terdengar. Tubuh-tubuh itu kembali mendendang. Kali ini mereka berpasang-pasangan. Membuat gerakan merunduk, lalu pecah terlempar hingga lantai, se

...

Berita Lainnya