Dari Cengkok Azan sampai Cuci Kaki

Beberapa perupa Belanda melakukan residensi di Yogyakarta dalam proyek "Landing Soon". Mereka meriset keunikan sehari-hari Yogyakarta. Beberapa karya mereka dipamerkan di Erasmus Huis, Jakarta.

Jumat, 29 Januari 2010

Di ruang gelaran sempit itu, berdiri tiga rumah-rumahan kecil. Beratap papan dari plastik berwarna putih dengan rangka kayu tipis, rumah-rumahan itu tampak ringkih. Rasanya seperti ruang telepon umum tanpa dinding. Ketika masuk, hanya kepala kita yang tak tampak, tertutup oleh atap.

"Silakan Masuk dan Kenakan Headphone", begitu kalimat petunjuk yang tertulis. Sebuah instalasi berjudul Soundspace Yogya mampu membangkitkan nostalgia akan kota budaya i

...

Berita Lainnya