Tukang Kritik Belum Mati

Butet Kartaredjasa mementaskan ulang monolog Matinya Toekang Kritik. Ia juga memasukkan isu-isu teranyar.

Jumat, 20 November 2009

Kursi goyang terus bergerak pelan. Selimut menutupi kursi itu. Ada orang tertidur sangat lelap di sana, di bawah temaram cahaya. Sesekali dentang lonceng gereja terdengar berat dan tua.

Lalu dering beker terdengar bertubi-tubi. Riuh dan bertumpuk menjadi satu, saling tumpang-tindih. Ada suara pesawat, teriakan-teriakan, suara peperangan, gemerisik radio, hingga pidato Bung Karno. Semuanya berkelindan, berputar dan ruwet. Di belakangnya tampak gam

...

Berita Lainnya