Jazz Gunung tanpa Bromo

Diprakarsai oleh Kua Etnika dan Sigit Pramono, Jazz Gunung akan digelar berkala. Alternatif menikmati Bromo.

Rabu, 29 Juli 2009

Sebuah anglo besar penuh arang membara disodorkan ke atas panggung. Trie Utami kemudian merespons dengan meliuk-liukkan tubuh bak penari jaipong. Sore itu, Sabtu, 25 Juli, penonton mulai menggigil akibat embusan angin dingin lereng gunung Tengger mulai berdiri dan ikut berjoget.

Kepalang basah. Setelah menuntaskan nomor Ronggeng berirama Latin, Kua Etnika kemudian memainkan Kopi Dangdut. Penonton pun menyerbu ke atas panggung rumput, tak terkecual

...

Berita Lainnya