Menafsir Perang

Sejumlah perupa mengangkat hal perang. Mereka berangkat dari puisi.

Sabtu, 25 Juli 2009

Enam hantu prajurit berbaris. Empat hantu membawa genderang dan lainnya membawa bedil. Tak ada tubuh, hanya pakaian prajurit Jawa dengan pengaruh kolonial, seperti topi, enam pasang sepatu lars, dan panji-panji. Tetabuhan genderang terdengar dari barisan hantu itu.

Karya instalasi buatan Jompet Kuswidarnanto itu menjadi pusat perhatian dari pameran "Perang, Kata, dan Rupa" di Galeri Salihara, Jakarta Selatan, 16 Juli-15 Agustus 2009. Genderang, topi

...

Berita Lainnya