Paku-paku Wianta

Menggunakan materi paku, perupa Made Wianta ingin berbicara tentang jalan berliku cinta.

Sabtu, 14 Maret 2009

Made Wianta membawa ratusan paku ke Kendran Gallery, Seminyak, Kuta. Paku itu ditancapkan pada kanvas, sandal, pigura untuk dibuat menjadi karya-karya semi-instalasi. Wianta, yang dijuluki kritikus seni asal New York, Robert Morgan, wild dog from Bali, berusaha menyuguhkan paku-paku sebagai metafora onak kehidupan. Simbol bagaimana orang harus menyusuri dan mengukur kegelapan nasibnya.

Wianta memasang sebuah cermin yang berbentuk tanda jantung. Or

...

Berita Lainnya