Asyik tapi Tak Dilirik

Beberapa pusat kebudayaan kerap memutar film alternatif. Temanya beragam, tapi sepi peminat.

Minggu, 13 November 2005

Jarak tak menyurutkan kecintaan Abdul Muadz terhadap film. Dari rumahnya di daerah Cibubur, dia rela menempuh jarak puluhan kilometer untuk menyambangi Pusat Kebudayaan Prancis di Jalan Salemba, Jakarta Pusat. Setidaknya dua kali dalam satu bulan lajang 27 tahun ini menonton film berbahasa Prancis di sana. Ridwan dan Evi juga punya kegemaran menonton film-film alternatif, yang tak mereka dapatkan di bioskop. Ridwan rajin mendatangi Teater Utan Ka...

Berita Lainnya