JAKARTA -  Ahli kesehatan masyarakat menyatakan banyaknya pejabat publik yang terinfeksi Covid-19 sebagai dampak lambatnya pemerintah dalam mengantisipasi virus ini dari awal. Pemerintah disebutkan baru bekerja mengantisipasi ini setelah adanya temuan pasien positif di dalam negeri, 2 Maret lalu.

Hermawan Saputra, anggota Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), mengatakan pemerintah kelewat menganggap remeh virus ini