Dunia Internasional Ramai-ramai Selidiki Facebook

Otoritas di sejumlah negara mulai membuka penyelidikan resmi terhadap raksasa media sosial, Facebook Inc, setelah perusahaan itu memastikan data personal sekitar 87 juta pengguna telah dimiliki perusahaan konsultan politik asal Inggris, Cambridge Analytica, tanpa izin.

Senin, 9 April 2018

WASHINGTON, DC - Otoritas di sejumlah negara mulai membuka penyelidikan resmi terhadap raksasa media sosial, Facebook Inc, setelah perusahaan itu memastikan data personal sekitar 87 juta pengguna telah dimiliki perusahaan konsultan politik asal Inggris, Cambridge Analytica, tanpa izin. Seperti dilansir VOA kemarin, salah satu negara yang langsung mengumumkan penyelidikan adalah Australia.

Komisi Privasi Australia membuka investigasi formal sete

...

Berita Lainnya