Cerita Mantan Kombatan Moro tentang Marawi

Gerakan separatisme di Filipina selatan telah ada sejak 1970-an. Kala itu, mereka yang tergabung dalam Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) sudah mengangkat senjata melawan pemerintah Filipina. Latar belakang itulah yang membuat paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mudah berkembang di sana. "Apalagi sejak ada negosiasi yang terjadi antara MNLF dan pemerintah Filipina. Mereka yang tak sepakat lantas bergabung ke ISIS," kata Nasir Abbas, mantan kombatan Jamaah Islamiyah, kepada Tempo, kemarin.

Kamis, 8 Juni 2017

JAKARTA - Gerakan separatisme di Filipina selatan telah ada sejak 1970-an. Kala itu, mereka yang tergabung dalam Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) sudah mengangkat senjata melawan pemerintah Filipina. Latar belakang itulah yang membuat paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mudah berkembang di sana. "Apalagi sejak ada negosiasi yang terjadi antara MNLF dan pemerintah Filipina. Mereka yang tak sepakat lantas bergabung ke ISIS," kata Nasir Abb

...

Berita Lainnya