Pengadilan Rakyat atas Tragedi 1965 Digelar di Belanda

Koordinator Umum Penyelenggara International People’s Tribunal, Nursyahbani Katjasungkana, berharap pemerintah Indonesia meminta maaf kepada keluarga korban pembunuhan massal pasca-peristiwa G-30-S 1965.

Kamis, 5 November 2015

JAKARTA - Koordinator Umum Penyelenggara International People’s Tribunal, Nursyahbani Katjasungkana, berharap pemerintah Indonesia meminta maaf kepada keluarga korban pembunuhan massal pasca-peristiwa G-30-S 1965. "Permintaan maaf langkah awal sebuah pengakuan terhadap kejahatan yang sudah dilakukan pemerintah," kata dia di Jakarta, kemarin.

International People’s Tribunal adalah pengadilan rakyat yang dibentuk para aktivis hak asasi manusia,

...

Berita Lainnya