Rupiah Jeblok, Industri Berbasis Bahan Impor Terpukul

JAKARTA - Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kemarin diperkirakan bakal memukul industri, terutama yang memiliki utang valuta asing besar dan menggunakan bahan baku impor. "Emiten saham sektor konstruksi dan properti yang punya utang dolar besar akan terkena kerugian kurs," ujar analis dari PT Universal Broker, Satrio Utomo, kemarin.

Jumat, 6 Maret 2015

JAKARTA - Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kemarin diperkirakan bakal memukul industri, terutama yang memiliki utang valuta asing besar dan menggunakan bahan baku impor. "Emiten saham sektor konstruksi dan properti yang punya utang dolar besar akan terkena kerugian kurs," ujar analis dari PT Universal Broker, Satrio Utomo, kemarin.

Kurs tengah Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah pada level 13.022 per dolar AS, ata

...

Berita Lainnya