Upaya Menghapus Belenggu Masa Lalu
Benci, sakit hati, dendam sudah dikubur dalam-dalam. Luka-luka sudah disembuhkan. Right or wrong, it's my country.
Minggu, 3 Oktober 2010
Di deretan kursi paling belakang Gedung Nusantara V, MPR/DPR, Tigor Siregar, 60 tahun, terduduk, Jumat lalu. Lelaki berperawakan kurus dan berkacamata itu menyimak dengan takzim kesaksian demi kesaksian yang disampaikan anak-anak tokoh republik yang sempat terlibat konflik di masa lalu. "Wah, ini dalangnya kok malah duduk di belakang," tiba-tiba seseorang menghampiri dan menyapanya. Tigor cuma tersenyum.
Tak berlebihan bila Tigor disebut sebagai dal
...