Berduyun-duyun demi Tradisi Puter Kayun

Kamis, 1 Oktober 2009

Rugito menjalankan dokarnya perlahan-lahan. Terik matahari siang pada Selasa lalu membuat kuda yang menarik dokarnya berkeringat. Udara panas dari aspal jalan juga mengharuskan Rugito tak memacu kudanya. Sementara itu, di dalam dokarnya, duduk empat cucunya yang berusia belasan tahun.

Dari kampungnya di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kakek 60 tahun itu sedang menuju Pantai Watu Dodol, sekitar 15 kilometer dari kampungnya.

Rugito d

...

Berita Lainnya