TRADISI MOCOAN LONTAR YUSUF DI DESA KEMIREN, BANYUWANGI
Bait-bait Lontar Membuat Jiwa Bergetar
Untuk melestarikan tradisi yang sarat makna ini, secara rutin warga melakukannya dua kali dalam sepekan.
Sabtu, 8 November 2008
Sekelompok lelaki melafalkan bait-bait dalam Lontar. Suaranya terdengar sayup-sayup, mengisi kesunyian malam di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Selasa malam lalu. Dengan suara parau, mereka lancar menembangkan kata demi kata dalam bahasa Kawi yang sarat makna sehingga menggetarkan jiwa orang yang mendengarnya.
Suara para lelaki itu mengalir dari rumah Jaelan, 60 tahun. Mereka duduk bersila, berhadap-hadapan dalam bentuk lingkaran. Seba
...