MALANG - Universitas Brawijaya, Malang, membuka diri untuk penyelenggaraan kampanye dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur dan pemilihan Wali Kota Malang.

Kampanye diperbolehkan masuk kampus karena sivitas akademika perlu mengenal sosok dan mengetahui visi-misi calon pemimpin. "Silakan kampanye biar warga kampus bisa memilih pemimpin yang baik," kata Farid Atmadiwirya, juru bicara Universitas Brawijaya, kemarin.

Kampanye yang dibolehkan di Universitas