yok opo rek...
Mumet
Kamis, 5 Juni 2008
Tulus Wijanarko
Berita-berita di televisi dan halaman depan koran itu membikin mumet. Ada sekelompok orang tega menyerbu dan menganiaya saudara sebangsanya. Darah mengucur, anak-anak dan para perempuan trauma, tapi pemimpin para penyerbu itu malah berpidato berapi-api membela aksi brutal itu.
Benar-benar mumet saya. Inilah kampanye kekerasan yang begitu "telanjang". Setiap warga bisa menikmatinya di layar kaca dan koran dengan gamblang.