YOGYAKARTA - Posisi pesantren kini mengalami pergeseran. Ketangguhan pesantren sebagai pewaris budaya subkultur mulai dipertanyakan, terutama setelah kemajuan zaman terus berlangsung dengan membawa produk modern yang merambah wilayah pesantren.

"Sudah banyak kiai yang tak siap nongkrongin santrinya 24 jam di pesantren," kata dosen sosiologi agama UIN Sunan Kalijaga, Mohammad Damami, dalam diskusi bertema "Heritage Pesantren" di Smart Room Fakultas