YOGYAKARTA - Peserta Kongres Bahasa Jawa VI dari Daerah Istimewa Yogyakarta berharap keputusan dan rekomendasi kongres bisa dimasukkan ke poin-poin pasal pada Rancangan Peraturan Daerah Keistimewaan DIY tentang Kebudayaan. Raperda Istimewa Kebudayaan merupakan peninggalan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY pada 2009-2014 yang gagal dibahas hingga 2016 dengan alasan draf akademik yang ada belum matang. Rencananya, raperda ini dibahas lagi pada 201