Ketika Perantau Jawa Tak Ingin Kehilangan Leluhurnya

"Meski berada di negeri orang, kalau bertemu sesama Jawa, ya, ngomong Jawa."

Sabtu, 15 Agustus 2015

YOGYAKARTA - Sejumlah perempuan bersanggul mengenakan kebaya dan kain jarit turun dari mobil di halaman depan pendapa Ndalem Wironegaran, Yogyakarta, kemarin. Senyum sumringah menghiasi wajah ayu mereka saat bersalaman dengan pemilik rumah, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro.

Layaknya masyarakat Jawa, para perempuan itu saling bercakap dalam bahasa Jawa dengan logat berbeda: Yogyakarta, Surakarta, bahkan Jawa Timur. Meski telah menetap di

...

Berita Lainnya