Omzet Perajin Gerabah Naik sampai 20 Persen

Pasar utama ekspor dari Yogyakarta ke Amerika, Eropa, dan Jepang.

Sabtu, 15 Agustus 2015

YOGYAKARTA - Dampak pelemahan nilai tukar rupiah atas mata uang utama dunia, dolar Amerika Serikat dan euro Eropa, membawa berkah kepada perajin gerabah di Kasongan, Bantul. "Omzet naik 10-20 persen saat dolar dan euro menguat," Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Komisariat Yogyakarta, Timbul Raharjo, kemarin.

Dia mengatakan sebagian besar hasil kerajinan gerabah dari Bantul diekspor ke Australia, Amerika, Prancis, Belanda

...

Berita Lainnya