Prancis dan Korea Lirik Wood Pellet Indonesia

YOGYAKARTA - Wood pellet atau kayu yang dicincang lalu dipadatkan buatan Indonesia dilirik Korea Selatan dan Prancis sebagai bahan pengganti batu bara. Hal ini karena produk tersebut lebih ramah lingkungan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (Sawmill and Wood Working Association) se-Jawa, Aryadi, menyatakan Korea Selatan meminta pengusaha kayu Wonosobo mengekspor wood pellet satu juta ton per tahun. Korea telah bekerja sama dengan pabrik miliknya untuk pengiriman tahun ini. Aryadi sedang menyiapkan mesin pengolahannya untuk tiga pabrik yang berlokasi di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. "Korea Selatan menggunakannya sebagai pengganti tenaga listrik," kata dia kemarin.

Sabtu, 11 Oktober 2014

YOGYAKARTA - Wood pellet atau kayu yang dicincang lalu dipadatkan buatan Indonesia dilirik Korea Selatan dan Prancis sebagai bahan pengganti batu bara. Hal ini karena produk tersebut lebih ramah lingkungan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (Sawmill and Wood Working Association) se-Jawa, Aryadi, menyatakan Korea Selatan meminta pengusaha kayu Wonosobo mengekspor wood pellet satu juta ton per tahun. Korea telah bek

...

Berita Lainnya