Sebagian Besar Difabel Bekerja Serabutan

SURAKARTA - Kurangnya keterampilan dan kesulitan memenuhi persyaratan formal untuk melamar pekerjaan di perusahaan membuat tenaga kerja difabel dihadapkan pada pilihan sulit. Menurut Ketua Forum Komunikasi Tim Advokasi Difabel Solo dan Grobogan, Teguh Haryono, sebagian besar difabel akhirnya bekerja serabutan.

Rabu, 27 Agustus 2014

SURAKARTA - Kurangnya keterampilan dan kesulitan memenuhi persyaratan formal untuk melamar pekerjaan di perusahaan membuat tenaga kerja difabel dihadapkan pada pilihan sulit. Menurut Ketua Forum Komunikasi Tim Advokasi Difabel Solo dan Grobogan, Teguh Haryono, sebagian besar difabel akhirnya bekerja serabutan.

Menurut Direktur Pusat Pengembangan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat (PPRBM) Surakarta, Sunarman, kondisi itu membuat kaum difabel

...

Berita Lainnya