UGM Temukan Aplikasi Mitigasi Bencana untuk Kacamata Pintar

YOGYAKARTA -- Lima mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Gadjah Mada membuat aplikasi mitigasi bencana yang bisa beroperasi dalam perangkat Google Glass. Aplikasi bernama Quick Disaster itu menyediakan informasi mengenai cara penyelamatan saat terjadi sembilan bencana. Bencana-bencana itu adalah gempa bumi, gunung meletus, banjir, tsunami, angin topan, angin tornado, hujan abu vulkanik, kebakaran, dan tanah longsor.

Koordinator tim itu, Daniel Oscar Baskoro, mengatakan aplikasi ini merupakan perangkat lunak untuk Google Glass yang pertama kali dibuat di Indonesia. Tak mengherankan, menurut dia, timnya harus bersusah-payah dalam berkenalan dengan perangkat Google Glass yang belum banyak menyita perhatian pengembang aplikasi di Indonesia. "Kami kerjakan sejak Februari sampai April 2014 dengan biaya dari UGM," kata Oscar kepada Tempo.

Jumat, 9 Mei 2014

YOGYAKARTA -- Lima mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Gadjah Mada membuat aplikasi mitigasi bencana yang bisa beroperasi dalam perangkat Google Glass. Aplikasi bernama Quick Disaster itu menyediakan informasi mengenai cara penyelamatan saat terjadi sembilan bencana. Bencana-bencana itu adalah gempa bumi, gunung meletus, banjir, tsunami, angin topan, angin tornado, hujan abu vulkanik, kebakaran, dan tanah lo

...

Berita Lainnya