Peneliti: Surakarta Bukan Kota Radikal

"Kelompok konservatif bersuara lebih keras memanfaatkan era keterbukaan."

Jumat, 26 April 2013

YOGYAKARTA - Peneliti radikalisme Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Muhammad Wildan, menilai Kota Surakarta sulit disebut sebagai kawasan radikal, meski menjadi tempat tumbuhnya banyak laskar dan organisasi muslim radikal. Pakar terorisme ini mengatakan kelompok radikal di Solo sebenarnya minoritas, tapi bersuara dan mengekspresikan pendapatnya lebih keras daripada yang lainnya. "Hingga kini, isu Perda Syariah tak pernah mendapat tempat di

...

Berita Lainnya