Cekikian Upacara Berbahasa Tegal
"Dingkluk donga moang," kata Slamet Wahyono, komandan upacara peringatan Hari Jadi Kota Tegal ke-433, dengan nada lantang. Aba-aba menundukkan kepala untuk berdoa sejenak yang dibawakan dalam bahasa Tegal itu membuat sebagian peserta upacara cekikikan menahan tawa. "Meski ini bahasa daerah kami sehari-hari, tetap saja kesannya lucu kalau digunakan untuk upacara resmi," ujar Lukmansyah, 29 tahun, warga Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, yang turut menghadiri upacara peringatan Hari Jadi Kota Tegal di alun-alun setempat kemarin.
Sabtu, 13 April 2013
"Dingkluk donga moang," kata Slamet Wahyono, komandan upacara peringatan Hari Jadi Kota Tegal ke-433, dengan nada lantang. Aba-aba menundukkan kepala untuk berdoa sejenak yang dibawakan dalam bahasa Tegal itu membuat sebagian peserta upacara cekikikan menahan tawa. "Meski ini bahasa daerah kami sehari-hari, tetap saja kesannya lucu kalau digunakan untuk upacara resmi," ujar Lukmansyah, 29 tahun, warga Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, yang tu
...