SEMARANG -- Data Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan menyebutkan, dari 1,3 juta penduduk Kota Semarang pada 2010, baru 61,58 persen yang mendapatkan akses air minum, baik perusahaan air minum maupun mandiri. Mereka yang belum terlayani jaringan pipa air minum harus membeli tiga kali dari harga normal, Rp 1.300 per kubik. “Ini pelayanan yang masih sangat buruk,” kata Regional Coordinator Jawa Tengah Indonesia Urban Water Sanitat