Suasana tak biasa terjadi di Bentara Budaya Yogyakarta. Gedung yang biasanya digunakan untuk memamerkan karya seni rupa itu kini lebih mirip ruang pamer produk konsumsi sehari-hari. Padahal di dalam ruangan itu dipamerkan 12 karya seni rupa tiga dimensi bertajuk "Seni Limbah dan Ekspresi Perempuan Anti-Kekerasan" pada 5-7 Februari.

Tiap karya tak cukup hanya diberi keterangan judul, nama seniman, dan data teknis yang biasanya ditulis di atas kertas