Robot Perlawanan Ariswan

Manusia bukan makhluk yang mudah menyerah.

Senin, 6 Desember 2010

Tunas itu tak berkutik. Terkurung dalam bola kaca dan tercengkeram genggaman jari-jemari robot baja. Ah, apalah arti kecambah. Orok tanaman itu tentu tak berdaya. Sebagai sebuah mesin, robot itu terlalu tangguh. Sosok berotot kawat, bertulang besi itu, seakan hendak menyamai kokoh tebing batu di belakangnya. Dia berdiri tegak, terkesan angkuh.

Ariswan Adhitama, perupa muda berusia 28 tahun, menuangkan cerita sang robot dan tunas dalam karyanya be

...

Berita Lainnya