Dapur Umum Khusus Balita
Jumat, 12 November 2010
Diki Komarudin, 6 tahun, siswa kelas I sekolah dasar, marah saat melihat bungkusan nasi yang dibuka ibunya, Endang, berisi nasi, oseng buncis, dan tempe goreng. Air matanya mulai meleleh. Marah, kesal, dan kecewa jadi satu. "Tempe lagi, enggak mau!" kata Diki berteriak.
Endang berupaya membujuk. Salah satunya dengan menambahkan kerupuk rambak. Minimal nasi bungkus itu tak terlihat berlauk tempe saja. "Masalahnya, kalau di rumah memang tidak doyan tem
...