Kartini Cokelat di Petak Sawah
Jumat, 23 April 2010
Di dalam kubangan berukuran 3 x 3 meter itu, mereka berlumuran lumpur, berteriak, berjoget, serta menyemburkan api dari mulut. Begitu bebas, gembira, tapi juga amat sesak.
Pada Rabu sore lalu itu, 26 wanita dari Komunitas Limbuk-Cangik Yogyakarta merayakan emansipasi dalam petak sawah sempit di Dukuh Jeblok, Tirtonirmolo, Bantul.
"Lumpur sawah adalah awal dari kehidupan," kata Lusi Ekawati, Koordinator Komunitas Limbuk-Cangik.
Aksi teatrikal dalam per
...