Hampir setiap hari kususuri Jalan Affandi atau dulu dikenal dengan nama Jalan Gejayan. Setiap kali menyusuri jalan ini, selalu terasa hal yang sama. Terusik. Tentu bukan karena jalanan kotor. Atau saling berebutnya para pengendara sepeda motor untuk bergerak lebih cepat, meski ini mengganggu juga. Tapi yang paling parah, karena riuhnya reklame di sepanjang jalan.

Tak hanya di pinggiran, median jalan pun kerap