Bentuknya mungil, hanya seukuran kepala. Cara pembuatannya pun mudah, cukup dengan bahan-bahan yang sederhana, seperti kain, kertas koran atau karton, dan lem kanji. Namun, hasilnya tidak bisa dibilang mungil. Itulah yang dialami Misni atau yang biasa dikenal sebagai Ibu Kaswanto. Perempuan 60 tahun ini sudah memproduksi blangkon sejak 1971, meneruskan usaha leluhurnya.

Bentuk blangkon (penutup kepala pria), saat upacara-upacara tradisi Jawa,