Kemarin pagi, hampir satu jam Agustina dan empat anggota keluarganya berdiri berjajar di depan rumahnya di Jalan Ahmad Yani, Magelang. Setumpuk amplop merah mereka genggam erat.

Yang ditunggu akhirnya tiba. Sekelompok biksu dan biksuni berjalan berurutan. Masing-masing membawa wadah seperti periuk yang biasa disebut pata. Agustina dan keluarganya segera memasukkan amplop merah ke dalam pata yang dibawa para biksu dan biksuni. Tentu saja itu bukan