SEMARANG - Pembagian dana hasil cukai rokok yang diatur pemerintah pusat dinilai tidak adil. Pemerintah pusat memberikan dana besar hanya kepada kabupaten/kota yang berbasis industri rokok. Sedangkan kabupaten/kota yang menjadi tempat para petani menanam tembakau hanya mendapat bagian sedikit.

Sekretaris Institute for Social and Economic Studies (ISES) Indonesia Eros Rosidi memberi contoh, Kabupaten Kudus yang menjadi pusat industri rokok mendapat