Angkringan
PECINAN SEMARANG

Kamis, 8 Mei 2008

Tubagus P. Svarajati

  • Direktur Rumah Seni Yaitu, Semarang

    Jangan bayangkan Pecinan Semarang seperti China Town dalam film-film Barat. Tak terdengar musik "huayu" di sudut-sudut gang di sana. Kenyataannya, engkoh-engkoh dan tacik-tacik lebih suka berbahasa Indonesia. Rata-rata mereka malah elok ber-ngoko Jawa.

    Haiya! Konon, Cina-Semarang agak beda dibandingkan dengan kerabat mereka di kota-kota lain. Tak mengherankan, kata sahibul hikayat, jika nenek mo

  • ...

    Berita Lainnya