Chikungunya Kini Begitu Populer di Dusun Kedokan

Senin, 14 April 2008

Zaenal terbaring lemah di atas amben kayunya yang hanya beralas tikar pandan, tanpa kasur. Lelaki 61 tahun itu berusaha bangun dibantu anaknya, Jumiyem. Pelan-pelan dia menyelonjorkan kedua pasang kakinya yang dirasakannya kaku-kaku sedari tiga hari lalu.

"Rasanya cekot-cekot di sini (sambil menunjuk kedua pangkal pahanya)," ia menceritakan dengan bahasa Jawa halus saat ditemui pekan lalu. "Mau duduk untuk salat saja tidak bisa. Berdiri dan jongkok

...

Berita Lainnya