Ramadan Rohingya di Negeri Seberang
Annuar Mohd Hassan Begum, 40 tahun, seorang pengungsi Rohingya dari Myanmar, hanya menangis di Ampang, Malaysia, Rabu pekan lalu. Ia sedih karena pada bulan puasa ini harus terpisah dengan suami dan tujuh anaknya. "Ini adalah Ramadan di tanah asing tanpa keluarga," ujar dia, sambil meneteskan air mata.
Annuar Mohd Hassan Begum, 40 tahun, seorang pengungsi Rohingya dari Myanmar, hanya menangis di Ampang, Malaysia, Rabu pekan lalu. Ia sedih karena pada bulan puasa ini harus terpisah dengan suami dan tujuh anaknya. "Ini adalah Ramadan di tanah asing tanpa keluarga," ujar dia, sambil meneteskan air mata.
Annuar terpisah dari keluarganya setelah tiba di Pulau Langkawi. Mereka ditahan di lokasi yang berbeda karena tempat penahanan yang ada tak memada
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini