Sepi Surayem di 'Keramaian' Jakarta Fair
Pengalaman pertama Surayem, pengusaha batik tulis dari Yogyakarta, menjadi peserta Jakarta Fair tak memberi kesan yang diharapkan. Sempat membayangkan bakal mengeruk keuntungan besar, Surayem menyatakan baru berhasil menjual 10 potong kain di sepanjang pekan pertama penyelenggaraan pameran perdagangan terbesar di Asia Tenggara itu-karena memiliki 1.300 stan yang diisi 2.650 perusahaan.
Pengalaman pertama Surayem, pengusaha batik tulis dari Yogyakarta, menjadi peserta Jakarta Fair tak memberi kesan yang diharapkan. Sempat membayangkan bakal mengeruk keuntungan besar, Surayem menyatakan baru berhasil menjual 10 potong kain di sepanjang pekan pertama penyelenggaraan pameran perdagangan terbesar di Asia Tenggara itu-karena memiliki 1.300 stan yang diisi 2.650 perusahaan.
"Ini baru pertama kali saya ikutan Jakarta Fair, kirain bakal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini