maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Daya tampung ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di Ibu Kota harus segera ditambah. Saat ini, secara keseluruhan, tingkat keterisian ranjang isolasi dan ruang perawatan intensif (ICU) rumah sakit rujukan di Jakarta telah mencapai 80 persen. Angka ini mengkhawatirkan karena melewati batas toleransi bed occupancy rate (BOR) yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 60 persen.
Jumlah orang yang terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Jakarta masih fluktuatif. Pada dua hari lalu, jumlah kasus harian mencapai 1.064. Sedangkan kemarin angkanya turun menjadi 726 kasus. Pemerintah harus tetap mewaspadai kemungkinan lonjakan jumlah kasus seperti yang biasa terjadi setiap libur panjang berakhir.
BERBAGAI indikator pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) mengalami lonjakan dalam dua pekan terakhir. Lonjakan itu melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Misalnya, tingkat positivitas—yaitu perbandingan antara orang diperiksa dan orang terkonfirmasi tertular virus—di Indonesia sekitar 15-16 persen. Angka ini tiga kali lipat dari standar WHO yang mematok 5 persen.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.