maaf email atau password anda salah
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kembali memakan korban jiwa. Dua pekerja tewas dan empat orang lainnya terluka akibat anjloknya kereta kerja pemasang rel di Bandung Barat, Jawa Barat, pada Ahad sore lalu. Pemerintah diminta menginvestigasi secara menyeluruh kecelakaan dan aspek keselamatan kerja proyek sepur kilat karena insiden telah terjadi berulang kali.
Kementerian Perhubungan hingga Mabes Polri menyelidiki dugaan penyebab kecelakaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di tengah upaya evakuasi kereta kerja. Polri membuka kemungkinan melibatkan pihak luar agar hasil penyelidikan komprehensif.
Kereta kerja pemasang rel proyek kereta cepat Jakarta-Bandung anjlok dan menyebabkan dua orang tewas. Pemerintah diminta menginvestigasi secara menyeluruh kecelakaan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung itu karena telah terjadi berulang-ulang.
Perkiraan jumlah penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung melorot dari 60 ribu menjadi sekitar 30 ribu orang per hari. Itu pun masih dianggap terlalu optimistis. Pembandingnya, jumlah penumpang harian KA Argo Parahyangan saja hanya di kisaran 10 ribu orang. Tarif yang jauh lebih mahal serta lokasi stasiun di pinggiran kota diprediksi menurunkan minat penumpang sepur kilat.
Belum juga terang kapan kereta cepat Jakarta-Bandung beroperasi, pengguna kereta api Argo Parahyangan, yang juga menghubungkan dua kota tersebut, sudah dibuat khawatir. Sejak November lalu, sejumlah pejabat publik menggaungkan rencana penutupan layanan kereta yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia itu. Sebagai salah satu opsi agar target penumpang harian sepur kilat terpenuhi.
Belum juga beroperasi, kereta cepat Jakarta-Bandung sudah menimbulkan kerisauan, terutama di kalangan pengguna kereta api Argo Parahyangan. Sejumlah pejabat pemerintah menyatakan ada rencana menutup layanan kereta di jalur Jakarta-Bandung itu. Pejabat lain membantah.
Konsultan dan ahli transportasi mengingatkan agar uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung berlangsung setidaknya enam bulan demi memastikan keselamatan. Namun PT Kereta Api Indonesia menjadwalkan masa uji coba sekitar tiga bulan, sesuai dengan keinginan Jokowi agar sepur kilat ini beroperasi pada Juni 2023.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan tekor atau mengalami cash deficiency sebesar US$ 1 miliar (sekitar Rp 15,6 triliun) selama empat dekade setelah beroperasi. Kerugian dipicu oleh besarnya pengeluaran untuk mencicil pelunasan utang serta bunga dari biaya pembangunan proyek. Bisa menombok lebih besar bila target penumpang per hari tak tercapai.
Pemerintah kembali menggulirkan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya di tengah setumpuk persoalan yang mengimpit proyek sepur kilat Jakarta-Bandung. Melalui jalur selatan, proyek kedua ini diharapkan bisa mengungkit pengembangan kawasan. Dibayang-bayangi pembengkakan biaya dan rendahnya kemajuan pembangunan di Stasiun Padalarang.
Proyek kereta cepat tak henti menuai masalah. Setelah pembengkakan biaya yang menelan uang negara dan molornya penyelesaian dari target, pengiriman gerbong kereta dari Jakarta menuju depo di Tegalluar, Bandung, diwarnai sejumlah insiden. Proyek bernilai Rp 100 triliun lebih ini pun dilaporkan ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha.
Target pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung terancam molor untuk kesekian kalinya. Beda hitungan angka pembengkakan biaya antara Indonesia dan Cina menjadi pemicu tersendatnya suntikan dana lewat penyertaan modal negara. Beban PT Kereta Api Indonesia, pemimpin konsorsium BUMN dalam proyek ini, bertambah berat karena harus ikut menanggung utang dari Cina.
Biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan terus membengkak, dengan tambahan hingga US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 27,2 triliun. Selain karena kendala pembebasan lahan dan relokasi bangunan, pembengkakan biaya terjadi akibat tambahan ongkos yang diajukan kontraktor serta pelbagai jenis pajak baru. Karena suntikan dana negara tahun lalu sudah tandas, PT Kereta Api Indonesia kembali meminta dana segar hingga Rp 4,1 triliun.
Hasil peninjauan pembengkakan biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah diserahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ke Kementerian BUMN. Pembiayaan cost overrun ini menjadi titik krusial penyelesaian megaproyek tersebut.
Rencana pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung, yang ditargetkan pada Desember 2022, kembali molor menjadi Juni 2023. Selain terbelit persoalan dana, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kesulitan menyelesaikan pembangunan 3 dari 13 terowongan karena tanahnya berisiko longsor. Angka pembengkakan biaya menunggu kalkulasi BPKP.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.