Para pengemudi ojek online mengeluhkan penerapan kenaikan tarif yang mulai berlaku kemarin. Mereka berencana berunjuk rasa menolak tarif anyar ojol.

YABB yang didirikan Gojek Indonesia mengajak berbagai pihak untuk mengatasi persoalan lingkungan, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan air.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO merugi Rp 13,65 triliun atau membengkak 117,28 persen secara tahunan pada semester I 2022. Beban untuk penjualan dan pemasaran menggerus pendapatan.

Sejumlah analis pasar modal menilai kerugian GOTO yang membengkak 117,28 persen secara tahunan pada semester I 2022 turut berpengaruh terhadap pelemahan saham perseroan. Namun GOTO dinilai tetap menarik dan layak dikoleksi.

Kementerian Perhubungan kembali menunda penerapan aturan baru tarif ojek online. Penolakan datang dari berbagai kalangan. 

Pendiri dan Vice Chairman Tokopedia, Leontinus Alpha Edison, bercerita perihal dampak merger dengan Gojek, rencana integrasi aplikasi, masa depan e-commerce, hingga nasib startup Indonesia.

Aksi korporasi Telkomsel membeli saham GOTO menuai sorotan setelah induk usahanya, Telkom, melaporkan kerugian yang belum terealisasi Rp 881 miliar. Pelbagai kejanggalan muncul sejak perusahaan telekomunikasi itu meneken perjanjian investasi dengan Gojek. Salah satunya menyangkut konversi obligasi menjadi saham sebelum penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Ditengarai menimbulkan benturan kepentingan dan merugikan pemilik saham independen.

GoTo berencana menggunakan 10 persen dari dana IPO untuk melakukan ekspansi ke Singapura dan Vietnam hingga mengembangkan kendaraan listrik. Analis menilai Gojek dan Tokopedia masih menghadapi persaingan sengit di dalam dan luar negeri.

Saham GoTo diperkirakan melesat sesaat setelah IPO. Kerugian GoTo yang menggunung bisa menurunkan kepercayaan investor dan memicu penerbitan saham baru.

Transformasi digital yang dilakukan berbagai perusahaan selama dua tahun terakhir mendorong Workday melebarkan sayapnya ke Indonesia pada 2020.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan menerapkan skema greenshoe saat melakukan penawaran saham perdana. Demi menjaga kinerja saham setelah IPO.

Kabar penawaran saham perdana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sudah lama dinanti para investor. Namun sejumlah analis bursa saham menilai saham GoTo memiliki sejumlah risiko yang harus diwaspadai.

Perusahaan ride hailing alias ojek online menjadi pendorong utama berkembangnya ekosistem sepeda motor listrik di Tanah Air. Persaingan ekosistem antara Gojek dan Grab kian sengit.

Pengembangan ekosistem sepeda motor listrik di Tanah Air kini masih mengantongi beberapa pekerjaan rumah. Salah satunya mengenai standardisasi baterai.

Performa saham emiten bank digital di Bursa Efek Indonesia menunjukkan sinyal koreksi sejak awal tahun ini. Ada beberapa pemicu yang mendorong investor melakukan aksi ambil untung terhadap bank-bank gaya baru tersebut.    

Grup GoTo terus mempersiapkan diri untuk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) pada semester I 2022. Kinerja bisnis yang semakin kuat membuat IPO GoTo banyak dinanti investor. 

Perusahaan aplikasi penyedia jasa transportasi Gojek mengumumkan akan membangun ekosistem kendaraan listrik senilai Rp 16-17 triliun. Operator transportasi lain sudah lebih dulu memanfaatkan kendaraan listrik untuk armadanya. 

Lembaga pemerintahan di tingkat pusat dan daerah akan diwajibkan memakai kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas. Demi mengejar target penurunan emisi karbon.

Pelaju di Ibu Kota dan wilayah aglomerasi bisa memesan tiket KRL melalui aplikasi Gojek. Layanan bernama GoTransit itu akan memungkinkan pengguna membayar layanan antar ojek atau taksi daring sekaligus membeli tiket perjalanan kereta Commuter Line.

Hampir lima bulan setelah Gojek dan Tokopedia melakukan merger, GoPay akhirnya nangkring di pilihan pembayaran Tokopedia. OVO, yang menghilang dari Tokopedia, bersiap memasuki ekosistem Grab dan Bukalapak.    

Grab Holding Inc memperkuat ekosistem teknologi finansialnya di Indonesia dengan meningkatkan kepemilikan saham pada dompet digital OVO menjadi 90 persen.

AirAsia Ride dinilai menjadi batu loncatan AirAsia untuk bersaing di bisnis aplikasi super.

AirAsia Ride akan menyaingi Gojek dan Grab lewat strategi tarif rendah.

Penyekatan di perbatasan Ibu Kota menyulitkan kerja penyedia jasa transportasi online. Kementerian Perhubungan meminta Gojek dan Grab mengajukan surat tanda registrasi pekerja yang berlaku untuk semua pengendara ojek dan pengemudi taksi online.

Ekspansi bisnis PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek di luar Indonesia diprediksi akan semakin kuat setelah menggandeng Grup AirAsia. Setelah mengalihkan layanan transportasi berbasis aplikasi dan teknologi finansial di Thailand kepada AirAsia, Gojek akan berkonsentrasi menggarap pasar Vietnam dan Singapura. 

Grup AirAsia mengakuisisi bisnis transportasi dan teknologi finansial Gojek di Thailand. CEO AirAsia, Tony Fernandes, mengatakan penyediaan aplikasi multiguna merupakan bagian dari ekspansi perusahaannya di luar sektor penerbangan yang tengah lesu.

Kolaborasi Gojek dan AirAsia Digital di Thailand menjadi bagian dari strategi kedua perusahaan mengembangkan sayap bisnis di Asia Tenggara.