Sampah diaper yang seakan-akan tak ada habisnya menggerakkan sebagian masyarakat untuk mengolahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Popok bekas itu diubah menjadi hiasan dinding, vas bunga, pot, hingga sandal.

Sejumlah orang tua punya aneka cara mengoptimalkan fungsi popok kain. Dari memakai handuk sebagai lapisan penyerap urine hingga mencoba berbagai merek dan jenis demi mencari bahan yang cocok untuk anak. Dokter Deva Putriane menilai bahan sebagus apa pun bisa mengganggu kesehatan kulit jika higienitasnya tidak terjaga.

Sejumlah orang tua dari kalangan milenial melirik popok kain atau cloth diaper (clodi) untuk anak mereka. Selain lebih hemat karena bisa dicuci dan digunakan berkali-kali, popok kain ramah lingkungan. Ini dapat mengurangi sampah popok sekali pakai yang mengandung plastik sehingga sulit terurai.