maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Dua kandidat potensial dalam pemilihan presiden 2024, Anies Rasyid Baswedan dan Ganjar Pranowo, menghadapi batu sandungan. Safari politik Anies di sejumlah daerah mulai terganjal. Sedangkan laju kenaikan elektabilitas Ganjar melambat akibat ketidakpastian sikap PDIP.
Setelah menyatakan siap maju sebagai calon presiden, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tersandera oleh masalah berbeda. Alih-alih mendapat restu, Ganjar malah "disetrap" karena dianggap mendahului titah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sedangkan Anies masih diganduli beda usulan calon pendamping dari partai pendukung.
Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Demokrat menggodok bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024. Calon yang masuk radar pendamping Anies masing-masing punya keunggulan dan kelemahan.
Revitalisasi menjadikan Taman Semanggi kaya akan fasilitas pejalan kaki. Sebelumnya, area kolong Jembatan Semanggi dianggap tak ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda. Gubernur Anies Baswedan meresmikan Taman Semanggi pada Rabu, 12 Oktober 2022, meski revitalisasi itu belum rampung benar.
Pertempuran antara pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di media sosial semakin terlihat setelah NasDem mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden. Anies dan Ganjar juga paling sering dibicarakan. Sebagian ulasan itu berupa sentimen negatif.
Riak-riak deklarasi dukungan pencalonan Anies Baswedan merembet ke Partai Golkar. Suara pengurus pusat dan daerah dikabarkan terbelah soal sikap partai dalam menghadapi pemilihan presiden 2024. Rendahnya elektabilitas Airlangga Hartarto dan tingginya ketidakpastian nasib Ganjar Pranowo di PDIP menambah tekanan.
Nama Agus Harimurti Yudhoyono dan Khofifah Indar Parawansa mengemuka di lingkup internal NasDem, Demokrat, dan PKS sebagai calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan. Nama Khofifah menguat karena dianggap sebagai faktor untuk memenangi Jawa Timur.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.