maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Sejumlah wilayah di RW 02 Kampung Bandan, Jakarta Utara, masih mengalami mati air bersih. Warga pun terpaksa memakai air tanah yang keruh dan berbau untuk kebutuhan sehari-hari. Warga berharap Palyja serius menuntaskan krisis air pipa di Kampung Bandan.
Sejumlah pihak menganggap kampanye penghentian eksploitasi air tanah Jakarta yang dilakukan Pemprov DKI sebatas imbauan kosong. Pemprov DKI didesak lebih tegas kepada sektor usaha yang lebih besar menyedot air tanah. Selain itu, DKI ditantang menghentikan izin pengambilan air tanah oleh sektor usaha.
PAM Jaya mulai berupaya meningkatkan cakupan dan pasokan air bersih kepada warga Ibu Kota. BUMD ini mulai mengurangi kebocoran atau non-revenue water (NRW) yang terjadi di beberapa instalasi pipa air bersih. Selain itu, pengelolaan air baku di sungai dan waduk mulai ditingkatkan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan kontrak kerja sama pengelolaan air bersih Ibu Kota dengan pihak swasta akan dihentikan. Gubernur Anies telah mencabut adendum perpanjangan kontrak dengan Aetra. PDAM Jaya pun telah menyiapkan tim transisi.
PAM Jaya berencana mengalirkan air bersih yang bersumber dari Sungai Ciliwung pada 2023. Rencananya PAM Jaya mampu menyediakan 200 liter per detik air bersih dari Sungai Ciliwung. Pengolahan air Sungai Ciliwung menjadi air bersih menjadi klaim perbaikan kualitas air sungai ikonik Jakarta itu.
Ahli hidrologi menilai Sungai Ciliwung kurang cocok dijadikan sumber air baku perpipaan. Ketidakstabilan debit air dan kualitas air menjadi perhatian utama. Alih-alih mengolah Sungai Ciliwung, PAM Jaya disarankan untuk menekan angka kebocoran layanan air yang masih di atas 40 persen.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.