maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Hasil pencarian ‘Sap Express’

Asap Hitam Perang Kota

Asap hitam membubung di kota-kota besar Ukraina setelah Rusia melakukan invasi. Tempat yang tadinya tenang seketika mencekam. Suara ledakan terdengar di Kiev, ibu kota Ukraina. Gedung Kementerian Pertahanan Ukraina tak luput dari serangan. Rumah warga rusak di mana-mana.

Berita Utama Edisi : Jumat, 25 Februari 2022

Menguji Sumur Resapan Aspalan

Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengungkapkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengejar target untuk menyelesaikan pembangunan 26 ribu sumur resapan hingga akhir 2021. Proyek ini dimaksudkan untuk mengantisipasi banjir dan genangan air saat musim hujan.

Metro Edisi : Rabu, 8 Desember 2021

Mengandalkan Sumur Resapan dan Pompa Air

Sistem drainase di Jakarta saat ini hanya mampu menampung air hujan sekitar 100-150 milimeter per hari. Jika curah hujan melebihi angka itu, bisa dipastikan air akan meluap ke jalan dan permukiman. Untuk mitigasi banjir, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengandalkan sumur resapan dan pompa air.

Metro Edisi : Rabu, 27 Januari 2021

Yogya Tambah 100 Sumur Resapan

YOGYAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta berencana menambah 100 sumur resapan air hujan yang akan dibangun di sejumlah kampung. Khususnya di daerah yang masih banyak genangan air saat hujan.

"Daerah resapan air hujan di Yogyakarta semakin berkurang, sehingga salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah membangun sumur resapan," kata Kepala Seksi Pengendalian Lingkungan dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Peter Lawoasal, di Yogyakarta, kemarin.

Berita Utama-Jateng Edisi : Selasa, 7 Februari 2017

Kabut Asap, Warga Riau Gugat Pemerintah

Sekelompok warga Riau menggugat pemerintah atas kerugian masyarakat akibat kabut asap selama bertahun-tahun. Empat penggugat yang merupakan perwakilan penduduk Riau tersebut adalah Ketua Umum Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al Azhar; Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau, Riko Kurniawan; Koordinator Rumah Budaya Siku Keluang, Heri Budiman; dan Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) Woro Supartinah. Didampingi 13 kuasa hukum dan puluhan warga, mereka melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Pekanbaru.

Peristiwa Edisi : Jumat, 11 Maret 2016

Tahun Asap dan Kebangkitan Sains

Bencana kabut asap di Pulau Sumatera dan Kalimantan menjadi hal paling buruk sepanjang 2015. Hal ini menampar Indonesia dan berdampak meningkatnya emisi karbon dunia. Selama satu dasawarsa terakhir, bencana lingkungan ini tak pernah selesai diatasi. Padahal banyak ilmuwan di Indonesia yang punya cara ciamik dalam menangani asap. Kabar baiknya, negara-negara dunia sepakat membantu negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam menekan emisi karbon tersebut. Komitmen tersebut mencuat dalam Konferensi Perubahan Iklim ke-21 di Paris, Prancis, yang digelar pada November-Desember.

Kaleidoskop Edisi : Selasa, 29 Desember 2015

Dalam Kepungan Asap

Udara di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tampak menguning pada pertengahan September lalu. Aromanya menyengat menyesakkan pernapasan. Jarak pandang pun hanya mencapai 50 meter. Semua itu akibat asap hasil kebakaran lahan dan hutan yang semakin parah.

Kaleidoskop Edisi : Senin, 28 Desember 2015

Cina Dibekap Asap

Pekan lalu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Cina mengeluarkan peringatan kode merah karena polusi asap di sana sangat parah. Saking parahnya, pemerintah Cina menutup sekolah, menunda pembangunan, dan membatasi lalu lintas kendaraan. Warga Cina pun memandang polusi udara sebagai masalah yang lebih besar ketimbang pencemaran air atau perubahan iklim.

Peristiwa Edisi : Jumat, 18 Desember 2015

Pemilihan di Daerah Terpapar Asap Siap Digelar

Sejumlah wilayah yang terkena dampak bencana asap siap melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember mendatang. Koordinator Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum Daerah Jambi, Fahmi S.Y., mengatakan kondisi udara di wilayah tersebut mulai membaik setelah diguyur hujan. "Jambi tidak lagi diselimuti asap tebal, maka pelaksanaan pemilihan kepala daerah kemungkinan tidak terganggu," ujarnya kemarin.

Berita Utama Edisi : Sabtu, 7 November 2015

98 Penerbangan Ditunda karena Asap

Akibat asap yang melanda kebakaran hutan di kawasan Sulawesi Selatan, seperti di Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Luwu, Kabupaten Jeneponto, sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar tertunda. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Angkasa Pura I Bandara Internasional Hasanuddin Makassar, jumlah pesawat yang mengalami penundaan sebanyak 98 pesawat sejak 19–23 Oktober.

Makassar Edisi : Senin, 26 Oktober 2015

Solidaritas Warga Tetangga untuk Korban Asap

Lima jam menempuh perjalanan darat dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dua unit minibus merambat pelan memasuki kompleks Banjar Indah Permai, Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kemarin sore. Minibus tersebut mengangkut 11 orang dari Palangkaraya yang mengungsi akibat kabut asap.

Berita Utama Edisi : Jumat, 23 Oktober 2015

Kemenkopolkam Berharap Asap Reda Bulan Depan

JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan penanganan kebakaran lahan dan hutan serta dampaknya akan melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta kementerian lintas sektoral. Luhut berharap hujan turun sebulan mendatang sehingga masalah kebakaran dan asap selesai.

Nasional Edisi : Sabtu, 17 Oktober 2015

Unhas kembangkan sapi tanpa tanduk

MAKASSAR — Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin berhasil melakukan uji genetis terhadap sapi Bali, sehingga menghasilkan sapi tanpa tanduk. Perkawinan silang itu membuat sapi lebih jinak dan mudah dikembangkan. "Sapi ini diberi nama Sapi Unhas. Mudah dipelihara dan tidak liar," kata Dekan Fakultas Peternakan, Sudirman Baco, Selasa lalu.

Makassar Edisi : Kamis, 15 Oktober 2015

Bantuan Mengatasi Asap

Pemerintah akhirnya menerima bantuan asing untuk menangani kebakaran lahan dan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Ada lima negara yang segera membantu: Singapura, Malaysia, Australia, Cina, dan Rusia. Sebelumnya, pemerintah sempat menolak dua kali tawaran Singapura untuk mengatasi bencana asap.

Editorial Edisi : Selasa, 13 Oktober 2015

Darurat Kabut Asap

Presiden Joko Widodo seharusnya segera menetapkan bencana asap dan kebakaran lahan di Sumatera dan Kalimantan sebagai bencana nasional. Dengan penetapan status itu, upaya memadamkan api dan menyelamatkan penduduk dari kepungan asap bisa lebih optimal.

Editorial Edisi : Selasa, 6 Oktober 2015

Penutupan Bandara Akibat Asap Meluas

JAKARTA - Dampak kabut asap kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan sejak awal September semakin besar. Direktur Operasional PT Angkasa Pura II (Persero), Djoko Murdjatmojo, mengatakan, pada Sabtu pagi kemarin, sebelas bandara ditutup. Jumlah itu bertambah menjadi 15 bandara pada Sabtu siang. "Kalau dilihat jumlah dalam sehari, ini yang terbanyak," ujarnya kemarin.

Bandara-bandara yang ditutup itu di antaranya Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Supadio di Pontianak, dan Sultan Thaha di Jambi. Durasi penutupan mulai satu jam hingga sehari. Lalu pada Sabtu siang, Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru dan Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, juga ditutup. Penutupan sejak Jumat lalu. Menurut Djoko, kerugian akibat penutupan bandara sudah mencapai Rp 16 miliar. "Itu angka terakhir sampai Kamis lalu," ujarnya.

Berita Utama Edisi : Minggu, 27 September 2015

Asap Makin Pekat, Aktivis pun Menggugat

PONTIANAK - Koalisi Rakyat Kalbar Menggugat akan mengajukan gugatan class action terhadap Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyangkut kasus kabut asap akibat kebakaran hutan.Mereka menuntut penegakan hukum terhadap korporasi pelaku pembakaran lahan untuk kegiatan land clearing, mengganti kerugian masyarakat akibat kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap.

Berita Utama Edisi : Kamis, 17 September 2015

Dikepung Asap, Pejabat Ramai-ramai ke Eropa

BALIKPAPAN - Asap tebal akibat kebakaran hutan tak membuat pejabat daerah mengurungkan niatnya ke luar negeri. Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek, bersama pejabat setempat, bertolak ke Rusia pada pekan ini. "Rombongan Gubernur Kalimantan Timur sedang berada di luar negeri," kata Kepala Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Adiyat, kemarin.

Nusa Edisi : Kamis, 17 September 2015

Indonesia Darurat Asap hingga November

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan mengatakan darurat asap di Indonesia masih berlangsung hingga dua bulan mendatang. Selain Sumatera dan Kalimantan, potensi asap terdapat pula di Sulawesi Selatan dan Papua. "Potensi masih tinggi, ini harus diantisipasi," katanya saat rapat koordinasi penanganan kebakaran hutan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kemarin.

Berita Utama Edisi : Rabu, 16 September 2015

Kabut Asap Kepung Riau, 1 Tewas

PEKANBARU - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau menelan korban. Yurnalis, 65 tahun, petani sawit warga Desa Kebun Durian, Gunung Sahilan, Kampar, ditemukan tewas terbakar di kebun sawit miliknya di KM 65, Kampar. "Korban terjebak gumpalan asap gambut," kata juru bicara Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, kemarin.

Peristiwa Edisi : Sabtu, 25 Juli 2015

Alat Isap Sabu Ditemukan di Sel Polres Parepare

PAREPARE - Beberapa alat isap sabu-sabu ditemukan di sel tahanan di markas Kepolisian Resor Parepare kemarin. Alat yang biasa disebut sebagai bong itu ditemukan saat inspeksi mendadak sekitar pukul 13.00 Wita. "Hanya alat isap yang kami temukan, sabu-sabu tidak ada," kata Kepala Satuan Reserse kriminal Polres Parepare, Ajun Komisaris Nugraha Pamungkas.

Makassar Edisi : Kamis, 16 April 2015

Kabut Asap, Jarak Pandang di Bengkalis 500 Meter

PEKANBARU Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis, Riau, mengakibatkan kualitas udara kian buruk. Indeks Standar Pencemaran Udara mencapai 320 Psi atau tidak sehat. Jarak pandang menurun tinggal 500 meter. "Asap semakin pekat terjadi pada pagi hari," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis, Siuswantoro, kemarin.

Peristiwa Edisi : Kamis, 5 Maret 2015

Terinspirasi Hakim Sarpin, Pedagang sapi Gugat Polisi

PURWOKERTO - Mukti Ali, pedagang sapi asal Banyumas, mengajukan gugatan praperadilan terhadap Kepolisian Resor Banyumas. Dia dijadikan tersangka dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial. "Gugatan praperadilan ini berdasar pada yurisprudensi putusan hakim Sarpin Rizaldi dalam kasus Budi Gunawan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," kata kuasa hukum Mukti Ali, Joko Susilo, setelah mendaftarkan praperadilan di Pengadilan Negeri Purwokerto, kemarin.

Berita Utama-Jateng Edisi : Selasa, 24 Februari 2015

Daerah Resapan Tak Boleh Ditimbun

MAKASSAR - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal melarang warga melakukan penimbunan dan pembangunan di daerah resapan air. Sebab, salah satu penyebab banjir di Makassar adalah kurangnya daerah resapan air. "Kalau perlu, pemerintah akan beli daerah yang menjadi daerah resapan," kata Syamsu Rizal setelah mengunjungi daerah resapan air di Kelurahan Paccerakkang, Makassar, kemarin.

Makassar Edisi : Rabu, 14 Januari 2015

Dua Provinsi Perpanjang Masa Tanggap Darurat Asap

PALANGKARAYA - Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan memperpanjang status tanggap darurat asap hingga 10 November mendatang. Sebab, kabut asap masih terlihat pekat di sejumlah wilayah di kedua provinsi itu meski hujan sudah mulai turun di beberapa tempat. "Perpanjangan itu didasari rekomendasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang memprediksi masih akan terjadi kekeringan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Tengah, Muchtar, kemarin.

Nusa Edisi : Rabu, 5 November 2014

Melawan Asap

Salah satu persoalan lingkungan hidup nyata yang terus mengancam lingkungan, keselamatan warga lokal, dan iklim dunia adalah bencana asap akibat terbakarnya hutan dan lahan gambut. Di Riau saja, kebakaran hutan ini telah terjadi setiap tahun dan telah berlangsung selama 17 tahun.

Opini Edisi : Kamis, 30 Oktober 2014

Hujan Reda, Asap Kembali Lumpuhkan Penerbangan

JAMBI - Kabut asap tebal kembali menyelimuti Kota Jambi sepanjang hari kemarin. Sebelumnya kabut asap sempat menghilang setelah turun hujan beberapa hari sebelumnya. Kondisi ini kembali mengganggu operasi penerbangan.

"Hari ini tidak ada satu pun aktivitas penerbangan di Bandara Jambi. Padahal tiga hari sebelumnya sempat berjalan normal setelah hujan lebat," kata General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, Dorma Manalu, kepada Tempo, kemarin.

Nusa Edisi : Senin, 20 Oktober 2014

Kabut Asap Ganggu Penerbangan di Bandara Sumatera

JAMBI - Kabut asap yang menyelimuti Sumatera belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Di Jambi, kabut putih yang masih tebal, kemarin, membuat penerbangan di Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin lumpuh total. Asap juga mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Nusa Edisi : Senin, 13 Oktober 2014

Jumlah Penderita ISPA Akibat Asap Naik Dua Kali Lipat

PALEMBANG - Masa siaga darurat asap yang ditetapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dua pekan lalu di Sumatera Selatan belum membawa dampak signifikan bagi berkurangnya dampak kebakaran lahan dan hutan. Dinas Kesehatan Palembang juga mencatat jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), September lalu, meningkat hampir dua kali lipat dari bulan sebelumnya.

Nusa Edisi : Jumat, 3 Oktober 2014

Asap Ganggu 20 Penerbangan

PALEMBANG - Sebanyak 20 penerbangan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, mengalami penundaan, pengalihan, dan pembatalan. Bahkan ada penerbangan yang harus kembali ke bandara asal. Alasannya, jarak pandang di bandara terhalang oleh kabut asap. "Jarak pandang kurang dari 1.000 meter," kata pelaksana tugas General Manager PT Angkasa Pura II Palembang, Huzain Achmadi, kemarin.

Menurut Huzain, hampir seluruh penerbangan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II maupun kedatangan dari bandara lain akan mengalami penundaan. Bahkan, penerbangan pesawat dari Medan terpaksa dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta. Menurut dia, berkurangnya jarak pandang akibat kebakaran hutan di Lahat, Sumatera.

Nusa Edisi : Sabtu, 27 September 2014

Kabut Asap Kalimantan Tengah Masih Parah

PALANGKARAYA -- Kabut asap sisa kebakaran lahan dan hutan di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tidak kunjung sirna, bahkan cenderung meningkat. Selain memicu penyakit pernapasan, kabut asap mengganggu aktivitas penerbangan.

Kemarin pagi, sejumlah penerbangan melalui Bandara Cilik Riwut sempat ditunda karena pendeknya jarak pandang yang hanya 200 meter. Penerbangan baru normal mulai pukul 10.00 WIB seiring dengan normalnya jarak pandang.

Nusa Edisi : Jumat, 26 September 2014

Musabaqah Tingkat Dunia pun Disergap Asap

Udara Palembang sangat buruk kemarin. Jarak pandang tidak lebih dari 1 kilometer. Udara panas dan aroma sangit menusuk hidung. Padahal pada pagi harinya, langit tampak bersih. Tidak ada asap ataupun debu beterbangan. Namun, sekitar pukul 10, udara mulai tak nyaman.

Asap akibat kebakaran lahan dan hutan menyergap Palembang dan sebagian wilayah lain di Sumatera, beberapa pekan terakhir. Bahkan Sumatera Selatan berstatus siaga darurat asap sejak Jumat pekan lalu. Kendati demikian, Musabaqah Tilawatil Quran Internasional tetap digelar sesuai dengan jadwal, 23-27 September 2014, di Kota Pempek.

Nusa Edisi : Kamis, 25 September 2014

Kalimantan Tengah Siaga Darurat Asap

PALANGKARAYA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan Provinsi Kalimantan Tengah siaga darurat bencana asap di Kabupaten Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Timur, Kapuas, dan Kota Palangkaraya. "Siaga darurat bencana asap berlaku dua pekan mulai sekarang," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif seusai "Rakor Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan" di kantor Gubernur Kalimantan Tengah, kemarin.

Nusa Edisi : Selasa, 23 September 2014

Babak Baru Urusan Asap

Pemerintah semestinya lebih serius menangani kebakaran hutan yang menimbulkan pencemaran udara. Setelah meratifikasi Persetujuan ASEAN tentang Pencemaran Asap Lintas Batas, Indonesia akan dipantau oleh negara-negara tetangga dalam mengurus asap. Tindakan hukum terhadap para pembakar hutan seharusnya dilakukan lebih tegas.

Ratifikasi yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat beberapa waktu lalu itu merupakan langkah positif. Persetujuan ASEAN yang dikeluarkan pada 2002 tersebut sudah lama diratifikasi oleh negara-negara anggota organisasi ini, kecuali Indonesia, yang baru bersedia melakukannya sekarang. Malaysia dan Singapura, misalnya, telah meratifikasi persetujuan itu masing-masing pada 2002 dan 2003.

Editorial Edisi : Selasa, 23 September 2014

Sumatera Selatan Optimistis MTQ Internasional Bebas Asap

PALEMBANG -- Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang digelar di Palembang, 23-27 September 2014, dibayang-bayangi kekhawatiran masalah asap. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan optimistis acara yang diikuti wakil dari 40 negara itu bebas dari gangguan asap. "Hujan secara alami mulai turun ditambah lagi akan ada teknologi modifikasi cuaca," kata Ketua BPBD Sumatera Selatan Yulizar Dinoto kemarin.

Nusa Edisi : Senin, 22 September 2014

Hujan Menghalau Kabut Asap Sumatera

PEKANBARU - Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang mengguyur Riau, kemarin. Kabut asap sisa kebakaran lahan dan hutan yang menyelimuti kota ini berkurang. Indikator kualitas udara menunjukkan peningkatan. "Hujan sangat membantu mengurangi kadar asap di wilayah Riau," kata Analis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Agus Widodo, kepada Tempo kemarin.

Nusa Edisi : Minggu, 21 September 2014

Asap Sumatera Serbu Singapura

SINGAPURA - Para pejabat Singapura kemarin menyatakan tingkat polusi udara di Singapura meningkat ke level tidak sehat akibat kabut asap dari kebakaran hutan di Sumatera. Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA) mengatakan indeks pencemaran udara (PSI) mencapai 111 pada pukul 7 pagi sebelum turun menjadi 80, beberapa jam kemudian.

Peristiwa Edisi : Selasa, 16 September 2014

Palangkaraya Diselimuti Asap

PALANGKARAYA - Kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan kabut asap menyelimuti Palangkaraya, Kalimantan Tengah, kemarin pagi. Jumlah titik api di Kalimantan Tengah bulan ini tercatat 485 titik atau meningkat dari bulan lalu yang mencapai 244 titik.

Nusa Edisi : Jumat, 29 Agustus 2014

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan