maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Hasil pencarian ‘Laskar Front Pembela Islam’

Laskar Santri Nusantara Deklarasi Dukung Jokowi

MAKASSAR -- Sebanyak 50-an santri yang menyatakan diri sebagai perwakilan Laskar Santri Nusantara menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Santri dari pondok pesantren di seluruh pelosok Sulawesi Selatan itu berjanji memberi pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat.

Makassar Edisi : Sabtu, 28 Juni 2014

Persisam Jinakkan Laskar Joko Tingkir

SAMARINDA -- Persisam Putra Samarinda kembali meraih tiga poin pada saat menjamu Persela Lamongan dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, kemarin. Tim berjulukan Pesut Mahakam itu mengalahkan Laskar Joko Tingkir 2-0 berkat gol yang diborong Osas Saha.

Olah Raga Edisi : Senin, 24 Juni 2013

Laskar Merah Putih Bedah Rumah Miskin

PINRANG -- Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Pinrang berencana membedah 12 rumah untuk diperbaiki sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang kurang mampu. Ke-12 rumah tersebut tersebar di 12 kecamatan yang ada. "Ini merupakan salah satu program dari Laskar Merah Putih Pinrang sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang kurang mampu," kata Ketua LMP Pinrang, Sulthani, di sela bedah rumah milik Mustakim, warga Dusun Garessi, Desa Lotang Salo, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Rabu lalu.

Makassar Edisi : Kamis, 23 Agustus 2012

Libanon dan Front Al-Nusra Barter Tahanan

BEIRUT - Militer Libanon dan milisi afiliasi Al-Qaidah di Suriah, Front Al-Nusra, sepakat bertukar tahanan, kemarin. Sebanyak 16 tentara Libanon ditukar dengan 13 tawanan. Termasuk lima wanita, salah satunya mantan istri pemimpin tertinggi Islamic State (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi.

Aljazeera melaporkan, barter tahanan yang dimediasi Qatar itu dilakukan di kota perbatasan Libanon, Arsal, kemarin. "Kami berterima kasih kepada Front Al-Nusra yang membebaskan kami. Kami juga berterima kasih kepada semua orang yang berperan dalam negosiasi pembebasan kami," kata salah satu tentara yang dibebaskan.

Peristiwa Edisi : Rabu, 2 Desember 2015

Pembelaan Miryam Tak Terbukti

Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menolak seluruh pembelaan terdakwa kasus kesaksian palsu dalam persidangan kasus korupsi kartu tanda penduduk berbasis elektronik (eKTP), Miryam Haryani. Hakim menilai dakwaan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memenuhi syarat formil dan materiil yang ada dalam Pasal 143 ayat 2 huruf a dan b Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana.

Nasional Edisi : Selasa, 8 Agustus 2017

HTI Tunjuk Yusril Jadi Pengacara Pembela

Sekretaris Umum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Muhammad Ismail Yusanto, mengatakan pihaknya mengalami sejumlah intimidasi sejak pemerintah mengumumkan rencana pembubaran organisasi kemasyarakatan Islam tersebut. Hal inilah yang melatarbelakangi langkah HTI membentuk tim pembela yang disebut beranggotakan 1.000 pengacara.

Nasional Edisi : Rabu, 24 Mei 2017

Aktivis Protes Media Pembela Tersangka Korupsi

YOGYAKARTA - Aktivis anti-korupsi Daerah Istimewa Yogyakarta memprotes pembelaan tersangka korupsi melalui media massa. Koran yang seharusnya menjadi kontrol dan pilar demokrasi justru dimanfaatkan untuk membela dan membuat opini seolah tersangka korupsi tidak bersalah. "Media massa adalah pilar demokrasi, bukan corong tersangka korupsi," kata Koordinator Indonesia Court Monitoring Daerah Istimewa Yogyakarta, Tri Wahyu K.H., kemarin.

Berita Utama-Jateng Edisi : Senin, 6 April 2015

Jaksa: Pembelaan Muallim Tidak Berdasar

MAKASSAR - Hakim yang menyidangkan kasus korupsi dana Bantuan Sosial Sulawesi Selatan diminta menolak pembelaan terdakwa Andi Muallim. "Pleidoi terdakwa tidak memiliki dasar hukum," kata Jaksa Greafik Loserte, kemarin.

Greafik mengatakan pembelaan bekas Sekretaris Daerah Pemerintah Sulawesi Selatan itu, yang menyatakan tidak menyalahgunakan wewenang, tidak bisa diterima. Alasannya, terdakwa sebagai pengguna anggaran tidak mengawasi proses penyaluran dana bantuan tersebut.

Makassar Edisi : Selasa, 23 September 2014

Jaksa Bantah Pembelaan Terdakwa Korupsi PTPN

MAKASSAR - Jaksa penuntut umum perkara dugaan korupsi dana penyertaan modal negara (PMN) di PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar membantah pembelaan terdakwa, Suhardjito. Jaksa juga meminta majelis hakim tidak mengabulkan permintaan terdakwa. "Perbuatan terdakwa telah dibuktikan dalam proses persidangan," kata jaksa Irma Ariyani saat membacakan replik di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Makassar kemarin.

Makassar Edisi : Selasa, 24 Juni 2014

Ustad dan Pembela Islam

Azis Anwar Fachrudin,
Penulis

Para dai sering mengajarkan, ketika terjadi suatu kontroversi, kedepankanlah perilaku berbaik sangka. Untuk itu, saya mula-mula berusaha berbaik sangka kala ada kontroversi. Apalagi jika kontroversi itu menyangkut orang atau organisasi dengan label yang keren: ustad atau pembela Islam.

Opini Edisi : Selasa, 25 Februari 2014

Pembunuh Tentara Batal Bacakan Pembelaan

PALEMBANG -- Brigadir Wijaya, terdakwa kasus penembakan yang menewaskan Prajurit Satu Heru Oktavianus, urung menyampaikan pleidoi di hadapan majelis hakim di Pengadilan Negeri Palembang, kemarin. "Berkas pembelaaan terbawa oleh rekan-rekan kami yang ke Lahat," kata Muhammad Marmin, pengacara Wijaya.

Nusa Edisi : Jumat, 31 Mei 2013

Jaksa Tolak Nota Pembelaan Hartati Murdaya

JAKARTA -- Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi menolak nota pembelaan atau pleidoi yang diajukan Siti Hartati Murdaya dan tim penasihat hukumnya. "Kami tetap pada tuntutan," kata jaksa Yudi Kris, menanggapi pembelaan terdakwa kasus dugaan suap pengurusan tanah di Buol, Sulawesi Tengah, itu di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kemarin.

Nasional Edisi : Selasa, 22 Januari 2013

Menakar Makar Negara Islam

Pengamat terorisme ragu akan rencana Negara Islam Indonesia (NII) Sumatera Barat menggulingkan pemerintahan Joko Widodo sebelum Pemilu 2024, seperti yang dikemukakan BNPT dan Densus 88 Antiteror. Apalagi Kabupaten Tanah Datar dan Dharmasraya, lokasi anggota NII ditangkap, bukan basis jaringan NII di provinsi itu. Kelompok ini disebut-sebut bagian dari NII Komandemen Wilayah IX pimpinan Panji Gumilang. Koran Tempo dan Langgam.id pun menelusuri ancaman makar Negara Islam tersebut.

Cover Story Edisi : Rabu, 4 Mei 2022

Jaringan Janggal Negara Islam

Pengamat terorisme ragu akan keberadaan jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat. Alasannya, Kabupaten Tanah Datar dan Dharmasraya, yang menjadi lokasi penangkapan 16 anggota NII, tidak dikenal sebagai basis jaringan tersebut. Tim Koran Tempo bersama Langgam.id mewawancarai mantan anggota NII Dharmasraya. Bagaimana pengakuannya?

Berita Utama Edisi : Rabu, 4 Mei 2022

Mega Islamic Bank Dinilai Cocok untuk Indonesia

Sejumlah negara berpenduduk muslim menginisiasi pembentukan Mega Islamic Bank (MIB), yang disebut-sebut akan berdomisili di Indonesia atau Turki. Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, Syakir, menilai rencana pembangunan MIB sangat tepat untuk Indonesia. "Sebab, MIB adalah bank yang pembiayaannya ditujukan khusus untuk pembangunan infrastruktur, seperti yang dibutuhkan oleh Indonesia," kata dia kepada Tempo, akhir pekan lalu.

Ekonomi dan Bisnis Edisi : Senin, 27 November 2017

Pemerintah Bangun Universitas Islam Internasional Rp 1,5 Triliun

Pemerintah tengah menyiapkan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia. Kampus yang akan dibangun di kawasan Depok, Jawa Barat, itu diprediksi akan menghabiskan biaya sekitar Rp 1,5 triliun. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan proses pembuatan kampus masih di tahap, seperti persiapan administrasi. "Sekarang dalam tahap pembangunan arsitektur," kata Kalla di kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta, kemarin.

Nasional Edisi : Jumat, 7 Juli 2017

Dua Wajah Islam Moderat

Wajah Islam Indonesia yang moderat tercoreng oleh sebagian kelompok Islam radikal. Jika hal ini dibiarkan, kelompok radikal tersebut makin menggerogoti dari dalam. Bagaimana caranya agar sikap moderat Islam ini tetap terjaga?

Opini Edisi : Jumat, 30 Juni 2017

Islam Indonesia: Islam Rahmatan Lil Alamin

Dalam sejarah masuknya Islam ke wilayah Indonesia, para sejarawan melansir bahwa Islam datang ke Indonesia dengan cara damai, melalui perdagangan atau melalui para guru tarekat yang aktif berdakwah di Nusantara sejak abad ke-13. Beberapa kisah tentang bagaimana para raja di Nusantara menerima dan memeluk Islam, lalu menjadikannya agama negara, juga menarik untuk kita kisahkan kepada generasi masa kini.

Ramadhan Edisi : Selasa, 13 Juni 2017

Islam dalam Telikung Kolonial

Retaknya dominasi pengaruh Islam dalam kebudayaan masyarakat dimulai ketika bangsa Barat mulai menguasai Indonesia. Terutama peran pemerintahan koloni Belanda yang mulai menerapkan politik pecah belah (Devide et Impera) yang bertujuan menjauhkan bangsa Indonesia dari persatuan, solidaritas, dan toleransi.

Indonesiana Edisi : Sabtu, 11 Maret 2017

Raja Salman dan Islam Indonesia

Dalam pidatonya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, yang kemudian ditegaskan kembali kepada para ulama dan tokoh Islam dalam pertemuan khususnya di Istana Negara serta kepada tokoh lintas agama di Hotel Raffles, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menegaskan pentingnya semangat menanggulangi radikalisme-terorisme dan krisis politik di dunia Islam. Secara umum, "Islam modern" menjadi salah satu tema dalam kunjungan Raja Salman.

Opini Edisi : Selasa, 7 Maret 2017

Hoax dan Islam

Hoax sedang mendapatkan momentum sebagai bagian dari hiruk-pikuk politik Ibu Kota. Tulisan ini hendak mengaitkan hoax, yang berarti berita bohong atau fitnah, dengan wilayah yang paling sensitif, yakni agama, khususnya Islam.

Jauh sebelum menyerang politik Ibu Kota, berita bohong telah menggerogoti sendi-sendi keberislaman, sehingga umat Islam hanyut dalam silang pendapat dan konflik yang sebenarnya semu karena ditopang oleh hoax. Seringkali kita bertengkar atas nama keyakinan (yang subyektif dan palsu), bukan kebenaran (obyektif dan nyata). Misalnya, yang kini kian populer, sebagian umat Islam yakin bahwa bumi datar dengan berbasis pada paradigma dan pendekatan "ayatisasi": mencocok-cocokkan ayat Al-Quran dengan pseudosains. Ini menjadi sesuatu yang bisa membawa persepsi salah bahwa Islam dan sains bertentangan serta mengingatkan kita pada "tragedi Galileo", yang menjadi kisah pertentangan agama-sains paling memilukan dalam sejarah.

Opini Edisi : Rabu, 25 Januari 2017

Islam dan Pedang

Para orientalis generasi awal berpandangan bahwa Islam memang disebarkan dengan pedang, dengan kekerasan. Bahkan jika kita mencermati buku-buku sejarah, termasuk yang ditulis sejarawan muslim, sulit menghindarkan kesan bahwa sejarah Islam itu memang berdarah-darah. Karena itu, mudah dimengerti jika kemudian terbentuk pemahaman kuat di luar muslim bahwa Islam disebarkan melalui pedang.

Salah satu argumen yang sering dikemukakan adalah muslim pada masa awal itu berperang untuk mempertahankan diri (defensif), bukan melakukan penyerangan (ofensif). Argumen ini sama sekali tidak bisa diterima jika kita mencermati fakta sejarah secara sungguh-sungguh. Pada masa Khalifah Abu Bakar, misalnya, perang terjadi di Suriah di bawah pimpinan Amr bin Ash dan di Irak di bawah pimpinan Khalid bin Walid. Jadi, perang terjadi di luar wilayah muslim yang saat itu berpusat di Madinah.

Indonesiana Edisi : Sabtu, 21 Januari 2017

PBNU Serukan Penyebaran Islam Ramah

PEKALONGAN - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini menyeru kalangan Nahdliyin agar mengkampanyekan Islam yang ramah di media sosial. Dia menegaskan, media sosial bukanlah ajang menghujat maupun menyebarkan konten islami yang tak ramah. "Dakwah menggunakan media sosial sangat penting untuk mengkampanyekan Islam ramah ala Nahdlatul Ulama," kata Helmy kemarin. 

Berita Utama-Jateng Edisi : Selasa, 10 Januari 2017

Penanggalan Waktu ala Islam Aboge

Penganut Islam Aboge di Banyumas sudah mempunyai penanggalan perayaan Idul Fitri dan Idul Adha hingga 15 tahun ke depan. Karena itulah mereka kerap berbeda dengan pemerintah. "Saya juga bisa menghitung hari raya 5 sampai 15 tahun ke depan dari sekarang, dari tahun, tanggal, hari pasaran apa," kata sesepuh Islam Aboge, Santibi, 71 tahun, Rabu lalu.

Berita Utama-Jateng Edisi : Sabtu, 17 September 2016

Munir, HAM, dan Islamnya

Husein Ja'far Al Hadar
Pendiri Cultural Islamic Academy Jakarta

Sudah 12 tahun, tepatnya sejak 7 September 2004, Munir menjadi syahid. Bangsa ini mengenalnya sebagai pejuang hak-hak asasi manusia yang gigih. Tulisan ini hendak mengupas aspek yang diakuinya dalam wawancara dengan Ulil Abshar-Abdalla yang disiarkan Kantor Berita Radio 68H pada 1 Agustus 2002 sebagai dasar sekaligus energinya dalam membangun konsep dan perjuangan HAM-nya, yakni pandangan keislamannya. Dan, tampaknya memang basis keislamannya itulah yang menguatkan pandangannya mengenai HAM.

Sebagaimana ditulis Nurcholish Madjid, yang biasa disapa Cak Nur, dalam HAM dan Pluralisme Agama (1997), penegakan HAM membutuhkan komitmen tulus yang berakar pada kesadaran akan makna kehidupan yang berbasis pada agama agar komitmen dan nilai-nilainya tak dangkal dan hambar. Bahkan, Amerika Serikat sekalipun, yang dibangun sebagai negara sekular demokratis, tetaplah berlandaskan nilai etika dan moral kekristenan dalam perkara HAM, khususnya kalangan Protestan Putih Bangsa Anglo-Sakson (White Anglo-Saxon Protestant/WASP).

Opini Edisi : Selasa, 6 September 2016

Jihad Turk, Direktur Bayan Claremont Islamic Graduate School AS:
Islam Agama yang Berkembang Paling Pesat di AS

Jihad Turk, tokoh muslim Amerika Serikat, seorang imam, dan Direktur Bayan Claremont Islamic Graduate School, berkunjung ke Kota Yogyakarta, Rabu, 10 Agustus lalu. Bayan adalah sekolah pascasarjana Islam pertama dan satu-satunya di Amerika Serikat. Kedatangan Jihad dimanfaatkan wartawan Tempo untuk wawancara tentang perkembangan Islam di Amerika Serikat.

Tamu Edisi : Sabtu, 13 Agustus 2016

Islam Mazhab Pop

Islam mutakhir dan di masa mendatang didominasi Islam mazhab pop. Dan, Ramadan adalah panggung besar yang sangat dinantikan muslim pop di seluruh pelosok dunia. Umat Islam Indonesia (ikut) memproduksinya secara massal, menyebarkannya secara masif, mengkonsumsinya bersama, dan menjadikannya sebagai sebentuk berkeislaman.

Ramadhan Edisi : Kamis, 9 Juni 2016

Kota Islami dan Demokrasi

Kita meyakini Islam sebagai kebenaran. Tapi harus kita akui bahwa umat Islam belum tentu berperilaku islami. Pada kenyataannya, kerap ada jarak antara Islam dan umat Islam. Sebaliknya, terkadang Islam, sebagai tata nilai, justru dipraktekkan oleh kaum non-muslim. Para ustaz dan kiai yang diberangkatkan ke Jepang dalam program Kedutaan Besar Jepang menyimpulkan bahwa kehidupan sosial di negara itu lebih mencerminkan nilai-nilai Islam ketimbang di Indonesia ataupun Timur Tengah.

Opini Edisi : Selasa, 17 Mei 2016

HAM Indonesia, Model bagi Dunia Islam

Bagi sejumlah kalangan, pelaksanaan dan perlindungan hak-hak asasi manusia (HAM) di Indonesia dirasa masih kurang. Diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok minoritas agama tertentu masih ada. Namun, Komisioner HAM Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau OIC Independent Permanent Human Rights Commission (IPHRC) asal Indonesia, Dr Siti Ruhaini Dzuhayatin, mengungkapkan bahwa situasi HAM di negeri ini jauh lebih baik daripada negara-negara berpenduduk mayoritas Islam lain.

Internasional Edisi : Jumat, 11 Maret 2016

Hukum Islam dan LGBT

Tulisan Mun'im Sirry, "Islam, LGBT, dan Perkawinan Sejenis", di Koran Tempo pekan lalu, mewakili simplifikasi relasi antara LGBT, sodomi, dan pernikahan sejenis. Perlu diingat bahwa tidak ada istilah "LGBT" dalam hukum Islam (fikih). Kitab-kitab fikih memiliki tradisi kuat untuk membicarakan setiap pasal perbuatan manusia secara bahasa (lughatan) dan terminologi (syar'an). LGBT tidak dikenal pada keduanya.

Opini Edisi : Senin, 7 Maret 2016

Patung dan Islam yang Mematung

Akhmad Sahal
Wakil Ketua Pengurus Cabang Istimewa NU Amerika

Pembakaran patung Arjuna di Purwakarta tak ayal memunculkan lagi pertanyaan: betulkah Islam mengharamkan patung? Apakah patung niscaya identik dengan syirik? Sebetulnya ini pertanyaan lama yang pernah dibahas oleh dua tokoh gerakan pembaruan Islam, Muhammad Abduh (1849-1905) dan Rasyid Ridha (1865-1935).

Dalam kitabnya, Fatawa, Ridha membahas hukum lukisan dan patung dengan memeriksa sejumlah hadis yang bernada keras terhadap pembuat patung dan pembuat gambar. Misal, hadis yang bunyinya: "Sesungguhnya orang yang paling besar siksanya di hari kiamat adalah para penggambar/pematung." Di Hari Akhir, penggambar/pematung akan ditantang oleh Allah untuk memberi roh kepada karya-karyanya karena mereka telah menyaingi Tuhan. Ridha juga menelaah pandangan para ulama klasik yang mengharamkan lukisan dan patung.

Opini Edisi : Rabu, 17 Februari 2016

Temu Gubernur-Tokoh Islam Dikritik

Guru besar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Qasim Mathar, mengkritik pertemuan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dengan sejumlah tokoh agama Islam. Dia menilai pertemuan untuk menyikapi aksi teror itu sebagai langkah yang keliru. "Pemerintah terlalu cepat menghubungkan aksi kekerasan oleh segelintir orang atas nama agama," kata Qasim, kemarin.

Makassar Edisi : Sabtu, 16 Januari 2016

Empat Negara Membahas Taliban di Islamabad

Afganistan, Pakistan, Cina, dan Amerika Serikat hari ini menggelar pertemuan di ibu kota Pakistan, Islamabad, untuk membahas perundingan damai Afganistan dengan Taliban. Namun kelompok militan yang masih berusaha menggulingkan pemerintah Afganistan sejak pasukan asing meninggalkan negeri itu pada akhir 2014 tidak diundang dalam pertemuan ini.

Internasional Edisi : Senin, 11 Januari 2016

Islam Itu Cinta

Mohd. Sabri AR
Dosen Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin
mohdsabriar@yahoo.co.id

Tak pernah ada beda yang bisa ditakar. Itulah yang dipakai orang, misalnya, untuk mengukur beda antara waktu dan kekekalan, antara manusia dan sang Pencipta, antara aneka warna dan kebeningan. Beda itu begitu paripurna, begitu radikal, begitu total, hingga Yang Maha Lain tak dapat dirumuskan, tak dapat dicakapkan, hanya dapat disebut lamat-lamat dalam kesenyapan yang sunyi. Al-Quran pun menggetarkannya dalam diksi yang hati-hati: "Dan tak satu pun menyamai-Nya." (Qs. Al-Ikhlas/112:4).

Makassar Edisi : Jumat, 28 Agustus 2015

Memahami Islam Nusantara

Islam Nusantara yang sebenarnya secara praktis telah ada sejak Islam awal di Indonesia, kian harus muncul ke permukaan sebagai sebuah konsep untuk merespons besar dan kuatnya ancaman terhadap Islam di Indonesia, berupa kecenderungan keberislaman yang jumud (terbelakang) dan takfir (gemar mengkafirkan yang berbeda). Namun, di samping itu, ini juga peluang bagi Islam Nusantara untuk menjadi kiblat bagi Islam dunia yang tengah dirundung krisis ekstremisme, dengan tawaran keberislaman yang moderat, toleran, dan sadar kebudayaan. Itulah peran yang kian ingin dipegang oleh Nahdlatul Ulama (NU) dengan menjadikan Muktamar NU ke-33 pada 1 Agustus ini sebagai titik tolaknya.

Opini Edisi : Kamis, 6 Agustus 2015

Aktivis NU Gelar Pameran Seni Islam Nusantara

YOGYAKARTA - Sejumlah aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) di Yogyakarta menggelar pameran seni rupa dengan melibatkan 56 seniman bertema "Matja Seni Wali-wali Nusantara" di Jogja National Museum pada 27-30 Juli 2015. Pameran ini menyambut Muktamar NU ke-33 yang digelar di Jombang, Jawa Timur, pada 1-5 Agustus. Muktamar NU kali ini mengangkat tema Islam Nusantara.

Berita Utama-Jateng Edisi : Sabtu, 25 Juli 2015

Islam Nusantara dan Soda Gembira

Perbincangan soal Islam Nusantara yang meramaikan media sosial akhirnya sampai juga ke grup WhatsApps bapak-bapak di kompleks perumahan saya. Sejumlah meme dan artikel soal ini diunggah ke grup dan dilanjutkan dengan diskusi hangat. Untuk sementara, obrolan soal kapan makan mi hangat di warung Pak Tjip-warung mi langganan kami di dekat kompleks-digantikan oleh diskusi hangat soal keagamaan. Ketika jari sudah mulai keriting karena terlalu sering mengetik di layar sentuh, diskusi pindah ke saung di tengah perumahan.

Ramadhan Edisi : Rabu, 8 Juli 2015

Islam Indonesia

Menjelang Ramadan, ucapan "Islam Indonesia, bukan Islam di Indonesia" dari Jokowi pada 14 Juni lalu, serta ajakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melalui akun Twitter-nya pada 5 Juni 2015 agar warteg tetap dibuka selama bulan puasa demi toleransi terhadap kalangan non-muslim, tidak serta-merta mendapat dukungan publik secara luas.

Opini Edisi : Selasa, 23 Juni 2015

Islam Aboge Mulai Puasa Jumat

PURWOKERTO - Berbeda dengan keputusan Kementerian Agama yang menetapkan awal puasa, 1 Ramadan 1436 Hijriah, jatuh pada hari ini, penganut Islam Aboge di Banyumas akan memulai puasa Jumat besok. Mereka menggunakan perhitungan Alif Rebo Wage atau disingkat Aboge untuk menentukan puasa dan Lebaran. "Dalam penanggalan Jawa, puasa dimulai Jumat Legi," ujar juru bicara adat Bonokeling, Sumitro, kemarin.

Berita Utama-Jateng Edisi : Kamis, 18 Juni 2015

Islam Cinta

Husein Ja'far Al Hadar,
Penulis

Islam dan cinta adalah satu kesatuan yang integral. Cinta adalah salah satu varian dasar dan utama dari Islam. Ada sederet hadis dan ucapan ulama, terlebih syair sufi, mengenai hal itu. Aspek cinta dalam Islam itu kini sedang diperjuangkan oleh Haidar Bagir dan kawan-kawan melalui pembentukan Gerakan Islam Cinta (GIC) sejak 2012.

Opini Edisi : Selasa, 16 Juni 2015

Islam Indonesia, Islamnya Dunia

Dakwah Islam adalah kerja kebudayaan. Sebab, kebudayaan adalah fondasi utama bangsa. Apa yang tertanam dalam kebudayaan bukan hanya kokoh dan akan lintas zaman, namun juga menjadi identitas sekaligus pandangan hidup kebangsaan. Dengan demikian, dakwah sebagai kerja kebudayaan itu membuat Islam menjadi roh bagi seluruh sendi kehidupan: dari budaya, sosial, ekonomi, bahkan hingga politik. Strategisnya lagi karena itu berjalan tanpa harus membuat negeri ini kehilangan identitas primordialnya dan kearifan lokalnya, atau pula harus menjadikannya sebagai negara Islam.

Opini Edisi : Sabtu, 30 Mei 2015

Islam dan Akulturasi Budaya

Salah satu jalur penyebaran Islam di Indonesia adalah melalui perangkat budaya. Ajaran Islam yang ditanamkan melalui perangkat budaya ini, mau-tak mau, menyisakan warisan agama lama dan kepercayaan yang ada, yang tumbuh subur di masyarakat pada waktu itu, untuk dilestarikan kemudian dibersihkan dari anasir syirik. Pembersihan anasir syirik ini merupakan satu upaya untuk meneguhkan konsep monoteisme (tauhid) dalam ajaran Islam.

Opini Edisi : Selasa, 26 Mei 2015

Islam Nusantara

Heri Priyatmoko,
Alumnus Pascasarjana Sejarah, FIB, UGM

Sengketa wacana soal pembacaan Al-Quran dengan langgam Jawa di Istana Negara belum kunjung selesai. Pemerintah dituduh melakukan liberalisasi agama Islam. Menteri Agama gesit menangkisnya. Tujuan kegiatan ini adalah menjaga dan memelihara tradisi Nusantara dalam menyebarluaskan ajaran Islam di telatah Indonesia. Kalau didapatkan qari (pelantun Al-Quran) yang lihai membaca dengan langgam Melayu, Bugis, Medan, atau dengan langgam apa pun, itu merupakan ciri Nusantara.

Opini Edisi : Jumat, 22 Mei 2015

Provokasi Jurnalis Anti-Islam

Sumiati Anastasia,
Lulusan University of Birmingham, untuk Relasi Islam-Kristen

Belakangan ini cukup banyak media Barat dengan para jurnalisnya yang memprovokasi dunia Islam. Misalnya, awal Mei ini, jurnalis Pamela Geller menggelar kontes menggambar kartun Nabi Muhammad di Curtis Culwell Center, Garland, Texas, pada 3 Mei lalu. Acara itu menjadi heboh, ketika dua orang melakukan serangan saat kontes berlangsung. Kedua penyerang, yakni Elton Simpton dan Nadir Soofi, ditembak mati polisi.

Opini Edisi : Kamis, 21 Mei 2015

Seberapa Islamkah Islam ISIS?

Ulil Abshar-Abdalla,
Cendekiawan muslim

Ini guyonan yang sempat beredar di media sosial Arab: kalau Anda tak tahu benar Islam, dalam pengertian membaca secara mendalam sumber-sumber Islam klasik, Anda menjadi muslim moderat. Tapi kalau Anda tahu benar, ada dua kemungkinan, Anda bisa menjadi seperti ISIS, atau muslim kritis seperti Nasr Hamid Abu Zaid (seorang sarjana Muslim asal Mesir).

Opini Edisi : Selasa, 21 April 2015

Kalla Buka Musyawarah PTS Islam

MAKASSAR - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dijadwalkan akan membuka Musyawarah Nasional Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) di Kampus II Universitas Muslim Indonesia, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, hari ini. JK juga akan bertemu dengan sivitas akademika Universitas Bosowa 45.

Makassar Edisi : Senin, 6 April 2015

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan