Demi Hidup Lebih Bermakna
Minggu, 26 Februari 2023
Gaya hidup slow living bukan berarti menjalani hidup dengan bermalas-malasan.

Masyarakat modern dituntut untuk terus bergerak dan melakukan sesuatu serba cepat, termasuk berpikir, menyerap informasi, hingga mewujudkan ide-ide. Hidup pun menjadi banyak tekanan dan hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. Psikoterapis dari Rumah Remedi, D. Rishita Dewi, mengatakan, dalam kondisi semacam ini, gaya hidup slow living akan menjadi alternatif untuk hidup dengan sehat, selaras, dan seimbang.
Alih-alih menjalani ke
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini