Bertaruh Nyawa Menyelamatkan Korban
Berbekal sebungkus nasi dan air dalam botol mineral serta lampu senter, Dikdik Mutaqin, 32 tahun, bergabung dengan Tim Search and Rescue (SAR) di posko utama evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100, di Balai Embrio Cipelang, Cijeruk, Bogor, Jumat pekan lalu. Motivasi Diki--panggilan akrab Dikdik--menjadi relawan hanyalah ingin menyumbang tenaga. "Saya terpanggil untuk berbuat dalam musibah kecelakaan pesawat ini. Apalagi terjadi di
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini