Sekolah Tinggi untuk Buruh Migran
Bagi sebagian buruh migran asal Indonesia di Hong Kong, akhir pekan tak melulu digunakan untuk hura-hura di Victoria Park. Saban Sabtu-Ahad justru menjadi waktu mengasyikkan bagi mereka untuk menimba ilmu. Asih Sudarmiasih, 39 tahun, misalnya.
Selama tiga tahun bekerja di Hong Kong, kini ia fasih berbahasa Inggris dan mahir mengoperasikan komputer. Kemampuan itu didapatnya dari kursus yang dilakoni saat memasuki bulan kedelapan bekerja di sana. K
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini